Ravi Armansyah

Laki-laki, 13 tahun

Gresik, Indonesia

Banggalah pada dirimu sendiri, Meski ada yang tak Menyukai. Kadang mereka membenci karena Mereka tak mampu menjadi seperti dirimu.
::
Start
Windows 8 SM Versi 3
Shutdown

Navbar3

Search This Blog

Friday, September 30, 2016

Ini Dia Gambaran Pohon Tuba, Salah Satu Tumbuhan di Surga

Siapa yang enggan masuk surga? Mendengar kabarnya saja, semua orang tentu menginginkan tempat yang satu ini. Pasalnya, kabar tersebut menerangkan bahwa surga adalah tempat terindah sepanjang masa. Bahkan, bumi pun kalah dengan surga.

Keindahan di dunia itu sementara. Sedangkan di surga, abadi selamanya. Orang-orang yang bisa masuk surga, maka sudah dipastikan hidupnya akan bahagia. Mereka akan merasakan kenikmatan tiada tara. Dan salah satu yang akan mereka temui di surga adalah pohon tuba. Apa itu?
Pohon tuba merupakan salah satu bentuk kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang ditunjukkan kepada hamba-Nya yang menjadi penghuni surga kelak. Lantas bagaimanakah sebenarnya rupa dan penjelasan dari pohon tuba yang terdapat di surga ini? Berikut informasi selengkapnya ?
Pohon tuba merupakan pohon yang sangat besar dan luas. Bahkan dikatakan dalam sebuah riwayat bahwa untuk melewatinya dari sisi kiri dan sisi kanan, seseorang membutuhkan waktu 100 tahun perjalanan dengan menggunakan kendaraan kuda yang super cepat. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah ﷺ, beliau bersabda, “Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pohon. Jika orang yang berjalan dengan mengendarai kuda yang berlari cepat selama 100 tahun, dan tidak akan putus naungannya (ketika mengelilinginya),” (HR. Bukhari dan Muslim).
Tidak hanya terbentang luas, pohon tuba juga memiliki air yang tercurah serta buah yang banyak. Hal tersebut dijelaskan oleh Allah dalam firman-Nya, “Dan naungan (pohon) yang terbentang luas. Dan air yang tercurah. Dan buah yang banyak. Yang tidak berhenti (buahnya) serta tidak terlarang mengambilnya,” (QS. al-Waaqi’ah: 30-33).
Menurut Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu Anhuma, ia berkata, “Naungan yang panjang di surga itu hanya sebatang pohon. Panjang naungannya membutuhkan waktu perjalanan seratus tahun bagi pengendara yang paling cepat. Naungannya meliputi semua arah. Semua penghuni surga berdatangan menuju pohon tersebut (untuk bernaung). Mereka bercakap-cakap di bawah naungannya. Sebagian dari mereka ada yang menginginkan permainan seperti yang ada di dunia. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengirimkan semilir angin dari surga. Pohon itu pun bergerak dengan segala bentuk mainan yang ada di dunia,” (HR. Ibnu Abi Hatim dalam Tafsirnya).
Tidak hanya memberikan naungan kepada para penghuni surga, ternyata pohon tuba ini juga dapat mengeluarkan pakaian-pakaian bagi para penghuni surga. Hal tersebut sesuai dengan hadis dari Abu Sa’id Al-Khudzri Radhiyallahu Anhu yang berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Tuba adalah sebuah pohon di surga yang besarnya sepanjang perjalanan seratus tahun. Pakaian-pakaian ahli surga keluar dari tangkai-tangkainya,” (HR. Ibnu Jarir, Ibnu Hibban, Ahmad, di shahihkan oleh Imam Ibnu Hibban, dihasankan oleh Al-Albani [As-Shahihah: 1985]).
Seperti itulah gambaran pohon tuba. Di mana tak akan pernah kita temui pohon serupa di dunia ini. Hanya ada di surga, tempat terindah sepanjang masa. Jika kita ingin melihat seperti apa rupa pohon tersebut, maka berusahalah untuk selalu dekat pada Allah, dengan melakukan hal-hal yang diperintahkan-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dengan begitu, insyaAllah kita bisa menjadi bagian dari penduduk surga. 


Read More --►

Melebihi Surga, Inilah Pemberian Paling Besar dari Allah !

Setiap orang tentu mengidamkan surga sebagai pesinggahan terakhirnya. Sebab, kita tentu sering mendengar kabar gembira tentang surga. Ya, surga merupakan tempat paling indah sejagat raya. Keindahannya melebihi apa yang ada di dunia. Dan orang-orang yang bisa masuk ke dalamnya, maka termasuk orang yang beruntung. Mengingat, hanya orang-orang pilihan saja yang bisa masuk ke dalamnya.


Tapi, tahukah Anda, bahwa ada pemberian Allah Subhanahu wa Ta’ala yang paling besar daripada surga? Pemberian yang paling besar ialah ridha Allah. Ya, ridho Allah itulah nikmat yang tak ada tandingannya dan melebihi serta mengalahkan segala bentuk kenikmatan yang lain.
Belum lengkap rasanya menikmati kesenangan dan kebahagiaan di dalam surga kalau tidak mendapat ridha Allah. Keridhaan Allah adalah kunci dari ketenangan batin penghuni surga. Apa artinya masuk surga dan merasakan segala kenikmatannya kalau tidak mendapat ridha Allah.
Oleh karena itu, keridhaan Allah merupakan pemberian yang paling besar dari segala bentuk kenikmatan surgawi.
Sebagaimana dijelaskan Rasulullah ﷺ dalam sabdanya, “Allah memanggil penghuni surga, ‘Wahai ahli surga.’ Mereka menjawab, ‘Labbaik Ya Tuhanku, segala kebaikan berada di tangan-Mu.’ Maka ditanya, ‘Apakah kamu telah puas?’ Mereka menjawab, ‘Mengapa kami tidak puas, padahal Engkau sudah memberikan kepada kami apa yang tidak Engkau berikan pada seorang pun dari makhluk-Mu?’ Lantas Allah berfirman, ‘Sukakah bila Aku memberikan sesuatu yang melebihi dari semua itu?’ Mereka bertanya, ‘Pemberian apakah yang melebihi dari semua pemberian ini?’ Allah berfirman, ‘Aku tetapkan kepada kalian keridhaan-Ku, maka Aku tidak akan murka kepada kalian selamanya’,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Maka, dapat kita ketahui bahwasanya keridhaan Allah adalah sesuatu yang sangat berharga, yang selalu diharapkan oleh setiap orang yang beriman. Tanpa keridhaan Allah, manusia akan jauh dari ketenangan dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat. Lebih-lebih bagi penghuni surga, keridhaan Allah merupakan legalitas yang sangat dibutuhkan untuk bisa tenang dalam mendiami surga. 
Read More --►

Wednesday, September 21, 2016

Ini 4 Rahasia Kebugaran Rasulullah


TAHUKAH Anda jika kebugaran dan kesehatan tubuh nabi dapat terbukti secara ilmiah? Kini para peneliti melakukan penelitian terhadap kebiasaan-kebiasaan Rasulullah yang ternyata membuat tubuh lebih bugar dan sehat. Mau tahu apa saja rahasia Rasulullah dalam menjaga kebugaran tubuhnya? Berikut ulasannya.

1. Berpuasa

Rasulullah merupakan sosok makhluk yang jarang sekali merasa kenyang dan sangat sering sekali merasa lapar. Sampai ada satu riwayat menceritakan bahwa Rasul mengganjal perutnya dengan batu untuk menahan rasa laparnya.

Ternyata lapar dapat mengaktifkan semua sistem mekanisme tubuh. Ketika lapar, maka tubuh akan mengeluarkan zat yang disebut hormon epinefrin. Ketika zat ini keluar, maka akan merangsang insulin yang dapat memproduksi glukagon di pankreas.



Kemudian zat ini juga akan merangsang di otak yang ternyata itu akan mengeluarkan satu jenis hormon yang di daerah hipotalamus yang disebut Tiroid Stimulating Hormone (TSH) yang memacu metabolisme tubuh. Hebatnya hormon ini justru dapat memacu semangat.
Meningkatkan hormon epinefrin dan TSH dapat meningkatkan proses metabolisme tubuh. Peningkatan kedua hormon ini bisa diperoleh dengan cara berpuasa. Inilah salah satu rahasia kebugaran Rasulullah yakni berpuasa.
Puasa merupakan cara tubuh untuk mengubah timbunan lemak menjadi energi. Banyak manfaat ketika tubuh sering membakar lemak. Salah satunya menjadikan angka indeks tubuh menjadi ideal. Sebuah penelitian pada tahun 2010 menulis bahwa indeks massa tubuh pria yang berpuasa mengalami perubahan yang signifikan. Sehingga mampu menghambat obesitas pada kaum lelaki.
2. Salat Tahajud
Metode kebugaran Rasul yang lain adalah kebiasaannya salat Tahajud. Ternyata ada hubungan antara shalat Tahajud dan ketenangan jiwa, dan ada hubungan antara salat tahajud dan ketahanan tubuh. Ternyata orang yang sering salat Tahajud dapat menurunkan kadar kortisol yang berlebihan di dalam darah. Kartisol adalah hormon stres yang jika dikeluarkan secara berlebihan akan membahayakan tubuh. Nah inilah yang membuat dia sehat dan daya tahan tubuhnya menjadi bagus
Shalat tahajud membuat tubuh memiliki kadar kortisol yang rendah. Dalam ilmu kedokteran kortisol yang akan meningkat seiring dengan kondisi stres. Sehingga secara ilmiah salat tahajud akan membuat kondisi kejiwaan menjadi rileks dan jauh dari kondisi stres dan itu terbukti dari rendahnya hormon kortisol dalam darah.
Rendahnya kadar kortisol dalam tubuh menyebabkan peningkatan fungsi memori sel-sel syaraf di otak. Tingginya hormon kortisol menyebabkan pengecilan organ hypocampus yang menyebabkan penurunan daya ingat. Teori ini menjelaskan betapa ibadah Rasulullah menjadi kunci kesehatan dan telah melandasi secara ilmiah.
3. Tidur yang Cukup
Pola tidur Beliau meneladankan untuk tidur di awal malam. Kemudian beliau akan bangun pada sepertiga malam terkahir untuk melaksanakan Salat Tahajud. Pola tidur ini menurut praktisi mampu menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Ketika malam kadar oksigen sangat sedikit sekali karena tumbuhan juga menyerap oksigen pada saat malam .
Oksigen menjadi kebutuhan utama tubuh, artinya semakin lama tidur pada malam hari, seseorang akan membutuhkan banyak oksigen padahal oksigen yang tersedia pada malam hari sangat sedikit. Kondisi rendah oksigen dapat memecah energi yang menghasilkan asam laktat. Tingginya timbunan asam laktat menyebabkan penurunan kinerja otot. Salah satu pengaruh turunnya kinerja otot adalah rasa pegal atau lelah.
Selain itu, salah satu sunnah Rasulullah adalah tidur sejenak setelah salat zuhur. Tidur sejenak di kala siang bermanfaat untuk menurunkan aktivitas pemecahan energi. Sehingga tubuh memiliki waktu untuk melakukan recovery atau penyegaran kembali. Tidur menjadi kunci kebugaran karena tubuh memiliki kesempatan menurunkan kinerja metabolisme. Selain itu tidur berfungsi untuk detoksifikasi yaitu sebuah proses pengeluaran zat-zat yang merugikan dari dalam tubuh. Rendahnya zat-zat berbahaya inilah yang membuat tubuh menjadi bugar.
4. Pola Makan yang Sehat
Pada pagi hari, Rasulullah SAW membuka menu sarapannya dengan madu dan air putih. Memang khasiat madu sangat banyak untuk kesehatan. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an dan penelitian para ahli. Al-quran menjelaskan bahwa madu dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.

Menjelang waktu siang, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam senantiasa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa’ (matang). Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun.”

Pada waktu sore, Rasulullah baru makan makanan yang cukup berat yakni roti yang dicampur dengan minyak zaitun dan cuka. Ini berfungsi mencegah lemah tulang, kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan melancarkan pencernaan. Roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun juga berfungsi untuk mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.

Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam selalu mengonsumsi sana al makki dan sanut. Menurut Prof. Dr. Musthofa, di Mesir keduanya mirip dengan sabbath dan ba’dunis. Mungkin istilahnya cukup asing bagi orang di luar Arab, tapi dia menjelaskan, intinya adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.
Read More --►

Thursday, September 1, 2016

Anak yang Mati Sebelum Baligh bisa Memberi Syafaat bagi Orang tuanya ?

Terdapat beberapa dalil yang menunjukkan bahwa Allah memberikan pahala istimewa bagi para orang tua yang anaknya meninggal sebelum baligh. Dengan syarat, orang tua tetap bersabar dan ridha kepada keputusan Allah.
Dalam hadis dari Abu Musa al-Asy’ari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا ماتَ ولدُ العَبْدِ ، قالَ اللهُ لمَلَائِكَتِهِ : قَبَضْتُمْ وَلَدَ عَبْدِي؟ فَيَقُولُونَ : نَعَمْ . فَيَقُولُ: قَبَضْتُم ثَمَرَةَ فُؤَادِهِ؟ فَيَقُولُونَ : نَعَمْ . فَيَقُولُ : مَاْذَا قالَ عَبْدِيْ؟ فَيَقُولُونَ : حَمِدَكَ وَاسْتَرْجَعَ . فَيَقُولُ اللّهُ : ابْنُوا لِعَبْدِيْ بَيْتًا فِيْ الجَنَّةِ وَسَمُّوهُ بيتَ الحَمْدِ
“Apabila anak seorang hamba meninggal dunia, maka Allah bertanya kepada malaikat, ‘Apakah kalian mencabut nyawa anak hamba-Ku?‘ Mereka menjawab, ‘Ya’. Allah bertanya lagi, ‘Apakah kalian mencabut nyawa buah hatinya?‘ Mereka menjawab, ‘Ya’. Allah bertanya lagi, ‘Apa yang diucapkan hamba-Ku?‘ Malaikat menjawab, ‘Dia memuji-Mu dan mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raajiun‘. Kemudian Allah berfirman, ‘Bangunkan untuk hamba-Ku satu rumah di surga. Beri nama rumah itu dengan Baitul Hamdi (rumah pujian)‘.” (HR. Tirmidzi 1037, Ibu Hibban 2948 dihasankan al-Albani)
Dalam riwayat yang lain, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَمُوتُ لِمُسْلِمٍ ثَلاَثَةٌ مِنَ الْوَلَدِ فَيَلِجُ النَّارَ إِلاَّ تَحِلَّةَ الْقَسَمِ
“Jika ada seorang muslim yang tiga anaknya meninggal, maka dia tidak akan masuk neraka. Kecuali karena membenarkan sumpah.” (HR. Bukhari 1251 dan Ahmad 7265).
Dalam riwayat yang lain dinyatakan,
لَمْ يَبْلُغُوا الْحِنْثَ
“Selama anak itu belum baligh.” (HR. Bukhari 1248)
Kemudian, dalam riwayat lain, dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنَ النَّاسِ مِنْ مُسْلِمٍ يُتَوَفَّى لَهُ ثَلاَثٌ لَمْ يَبْلُغُوا الْحِنْثَ ، إِلاَّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ بِفَضْلِ رَحْمَتِهِ إِيَّاهُمْ
“Tidaklah seorang muslim yang ditinggal mati oleh tiga anaknya, yang belum baligh, kecuali Allah akan memasukkannya ke dalam surga dengan rahmat yang Allah berikan kepadanya.” (HR. Bukhari 1248 dan Nasai 1884)
Kemudian, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ مَاتَ لَهُ ثَلاَثَةٌ مِنَ الْوَلَدِ لَمْ يَبْلُغُوا الْحِنْثَ كَانَ لَهُ حِجَابًا مِنَ النَّارِ ، أَوْ دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Siapa yang ditinggal mati tiga anaknya yang belum baligh, maka anak itu akan menjadi hijab (tameng) baginya dari neraka, atau dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari – bab 91)
Termasuk bayi keguguran, yang meninggal dalam kandungan,
Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shalallahu alaihi wa Sallam bersabda,
وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ إِنَّ السِّقْطَ لَيَجُرُّ أُمَّهُ بِسَرَرِهِ إِلَىْ الجَنَّةِ إِذَا احْتَسَبَتْهُ
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya, sesungguhnya janin yang keguguran akan membawa ibunya ke dalam surga dengan ari-arinya APABILA IBUNYA BERSABAR (atas musibah keguguran tersebut).” (HR Ibnu Majah 1609 dan dihasankan al-Mundziri serta al-Albani)
Sungguh istimewa pahala bagi orang tua yang bersabar atas musibah meninggalnya anaknya.
Allahu a’lam
Read More --►