Tabel 1. Daftar Bahan
tambahan makanan yang diragukan kehalalannya
Bahan makanan
|
Alasan
|
Potasium nitrat (E252)
|
Dapat dibuat dari limbah hewani atau sayuran. Digunakan untuk
pengawet, kuring, mempertahankan warna daging. Contoh pada sosis, ham, keju
Belanda.
|
L-asam tartarat (E334)
|
Kebanyakan sebagai hasil samping industri wine, sebagai antioksidan
pemberi rasa asam produk susu beku, jelly, roti, minuman, tepung telur, wine,
dll.
|
Turunan asam tartarat E335, E336, E337, E353 (dari E334)
|
Dapat berasal dari hasil samping industri wine antioksidan, buffer,
pengemulsi, dll.
|
Gliserol/gliserin (E422)
|
Hasil samping pembuatan sabun, lilin dan asam lemak dari minyak/lemak
(dapat berasal dari lemak hewani). Sebagai pelarut rasa, menjaga kelembaban
(humektan), plasticizer pada pengemas. Bahan coating untuk daging, keju, kue,
camilan, dll.
|
Asam lemak dan turunannya, E430, E431, E433, E434, E435, E436
|
Dapat berasal dari turunan hasil hidrolisis lemak hewani. Pengemulsi,
penstabil, E343: antibusa. Terdapat pada produk roti dan kue, donat, produk
susu (es krim), desserts beku, minuman, dll.
|
Pengemulsi yang dibuat dari gliserol dan/atau asam lemak (E470 –
E495)
|
Dapat dibuat dari hasil hidrolisis lemak hewani untuk menghasilkan
gliserol dan asam lemak sebagai pengemulsi, penstabil, pengental,
pemodifikasi tekstur, pelapis, plasticizer, dll. Terdapat pada Snacks,
margarin, desserts, coklat, cake, puding.
|
Asam stearat
|
Dapat dibuat dari lemak hewani walaupun secara komersil dibuat secara
sintetik dari anticracking agent.
|
Edible bone phosphate (E542)
|
Dibuat dari tulang hewan, anti craking agent, suplemen mineral.
Terdapat pada makanan suplemen.
|
L-sistein E920
|
Dapat dibuat dari bulu hewan/unggas dan di Cina dibuat dari bulu
manusia. Sebagai bahan pengembang adonan, bahan dasar pembuatan perisa
daging. Untuk produksi tepung dan produk roti, bumbu dan perisa.
|
Wine vinegar dan malt vinegar
|
Masing-masing dibuat dari wine dan bir. Sebagai pemberi rasa
bumbu-bumbu, saus, salad.
|
0 comments: